Minggu, 27 Mei 2012

Semangka

Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.
Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter.

Buah Semangka
Daunnya berlekuk-lekuk di tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm). Semangka adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum). Bunga banci dapat dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa pembesaran berbentuk oval.

Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair berwarna merah atau kuning.
Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah.

Semangka memiliki kepadatan energi rendah karena kandungan airnya tinggi, yang juga dapat menghindari orang mengalami dehidrasi dan dapat mencegah keinginan untuk makan makanan penutup lain yang justru tinggi kalori.

American Dietetic Association melaporkan bahwa semangka adalah 91 persen mengandung air. Kandungan air ini dapat bertindak sebagai diuretik alami.

Sedangkan Mayo Clinic menjelaskan efek diuretik pada semangka membuat orang akan sering buang air kecil, sehingga mengurangi jumlah retensi air dalam tubuh. Retensi air dalam tubuh ini yang sering menyebabkan perut buncit.

Menurut National Watermelon Promotion Board, 2 porsi mangkok irisan dadu semangka mengandung karbohidrat 21 g, gula 20 g, serta tidak mengandung lemak dan kolesterol.

Tentu saja makanan yang secara alami bebas lemak akan lebih baik dimetabolisme oleh tubuh, sehingga mengurangi risiko kelebihan lemak di bagian tengah tubuh Anda alias perut buncit.

Setiap porsi semangka juga menyediakan 30 persen dari kebutuhan harian seseorang untuk vitamin A sebagai beta-karoten, 25 persen untuk vitamin C dan 8 persen untuk kalium.

Dan yang paling relevan untuk menurunkan berat badan adalah 2 porsi (mangkok) semangka hanya mengandung 80 kalori, seperti dilansir Livestrong, Selasa (22/2/2011).

Untuk mendapatkan manfaatnya, semangka baik dikonsumsi sebagai jus tanpa gula pada waktu sarapan, makanan ringan (snack) menjelang makan siang, serta makanan penutup (dessert) setelah makan siang atau makan malam.

Selain rendah kalori, semangka memiliki kelebihan lain yang bermanfaat untuk kesehatan dan juga menurunkan berat badan. Menurut Cleveland Clinic, antioksidan yang terkandung di dalam semangka dapat meningkatkan fungsi alami sistem kekebalan tubuh serta mengurangi resiko penyakit jantung.

Bila dimakan sebagai bagian dari pola makan seimbang, semangka juga dapat mengurangi risiko stroke, batu ginjal, keropos tulang, diabetes dan kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar